Syamsul adalah seorang pemuda berusia 20 tahunan ingin menuntut ilmu di sebuah pesantren di Kediri dan meninggalkan kehidupannya yang cukup nyaman. Dalam perjalanan menuju Kediri, di kereta api Samsul bertemu dengan seorang wanita muslimah bernama Zizi yang duduk deretan kursi yang sama. Karena merasa risih Samsulpun pindah ke kursi yang lain, dan pada malam harinya dia melihat seorang laki-laki ingin mencuri tas Zizi. Samsulpun tidak tinggal diam, ia berusaha menyelamatkan wanita tersebut hingga menyebabkan tangannya terluka. Setelah kejadian itu mereka pun berkenalan dan ternyata Zizi adalah anak dari pemilik pesantren tempat Samsul ingin menuntut ilmu.
Kehidupan di pesantren ternyata tidak seperti yang ada di benak Samsul. Seorang pemuda bernama Burhan yang tidak menyukai keberadaan Samsul dipesantren itu, bermaksud menjebak Samsul dan akhirnya dituduh mencuri. Samsul pun di hukum dengan cara dikurung digudang dan rambutnya digunduli, kemuadian di usir dari pesantren. Akibat kejadian ini keluarganya sendiri juga
tidak mempercayainya, hingga Akhirnya Samsul memutuskan untuk meninggalkan rumah dan menjadi seorang pencopet.
Namun saat mancoba mencopet untuk pertama kalinya,Samsul
kepergok mencopet di dalam bus dan menjadi bulan-bulanan warga. Syamsul
pun ditahan di Polsek di Kota Semarang, wajahnya terpampang jelas di
Sampul depan beberapa Koran dengan nama samaran Burhan. Kondisi ini memperburuk citra dirinya dan keluarganya semakin tak
mempercayai dirinya. Nadia, adik perempuannya mencoba mencari kebenaran,
apakah kakaknya benar ditahan oleh Polisi. Di dalam penjara, Syamsul
merasa sangat tertekan, kondisi keimanannya melemah, masukan-masukan
dari tahanan lain membuatnya merasa nyaman dengan tindakan kejahatan.
Nadia pun sampai di Polsek tersebut, Syamsul memintanya menebus, agar
terbebas dari Tahanan Polsek, Ia berjanji kepada adiknya, bahwa jika
telah bebas, ia akan kembali ke rumahnya di Pekalongan. baru saja
dibebaskan adiknya, Syamsul mengingkari janjinya, Syamsul tiba-tiba
menaiki bus tujuan Jakarta.
Di Jakarta, kehidupan Samsul sangat buruk, karena gagal mendapatkan pekerjaan, Ia kembali mencoba mencopet hingga akhirnya menemukan dompet yang berisi
foto Burhan bersama seorang wanita berkerudung yang bernama Sylvie. Mengetahui hal itu, Syamsul mencoba membalas dendamnya pada Burhan.
Berbekal alamat yang ada di KTP Sylvie, Syamsul pun nekat mencari
rumahnya Sylvie. Seusai salat Zuhur, Syamsul meminjam motor seorang
ustad di dekat rumah kontrakannya. Ia pun langsung menuju komplek rumah
Sylvie dengan masih memakai peci. Di pintu gerbang komplek, Syamsul
dikira sebagai pengajar ngaji Della anak kecil yang
sekomplek dengan Sylvie. Di rumah inilah Syamsul bertemu dengan Sylvie,
ternyata Sylvie merupakan pengajar les matematika dari Della.
Rencana untuk balas dendam pun berubah menjadi rasa simpatik. Perlahan-lahan Samsul mulai menaruh hati pada Silvi dan disambut baik oleh Silvi. Akhirnya mereka memutuskan untuk menikah dan direstui oleh orang tua Silvi. Namun disaat kabahagiaan itu tinggal selangkah lagi, Samsul kembali dihadapkan dengan cobaan. Satu minggu sebelum pernikahan, Silvi mengalami kecelakaan tunggal saat hendak mengantarkan undangan. Nyawa Silvipun tak terselamatkan.
Tanggal Rilis : 24 Desember 2010 (Indonesia)
Sutradara : Habiburrahman El Shirazy
Musik : Chamber
Penulis : Adra P. Daniel
Pemain
Dude Herlino
Syamsul Hadi
Asmirandah
Silvie
Meyda Sefira
Zizi
Tsania Marwa
Nadia
Boy Hamzah
Burhan
Elma Theana
Bu Heru
Umar Lubis
Pak Broto
Neno Warisman
Istri Kyai Miftah
Iszur Muchtar
Pak Heru
Berliana
Bu Broto
Kaharuddin Syah
Pak Anwar
Nabila Chaerunisa
Nabila
No comments:
Post a Comment