Thursday, 12 May 2016

Dalam Mihrab Cinta

 
Syamsul adalah seorang pemuda berusia 20 tahunan ingin menuntut ilmu di sebuah pesantren di Kediri dan meninggalkan kehidupannya yang cukup nyaman. Dalam perjalanan menuju Kediri, di kereta api Samsul bertemu dengan seorang wanita muslimah bernama Zizi yang duduk deretan kursi yang sama. Karena merasa risih Samsulpun pindah ke kursi yang lain, dan pada malam harinya dia melihat seorang laki-laki ingin mencuri tas Zizi. Samsulpun tidak tinggal diam, ia berusaha menyelamatkan wanita tersebut hingga menyebabkan tangannya terluka. Setelah kejadian itu mereka pun berkenalan dan ternyata Zizi adalah anak dari pemilik pesantren tempat Samsul ingin menuntut ilmu.
 
Kehidupan di pesantren ternyata tidak seperti yang ada di benak Samsul. Seorang pemuda bernama Burhan yang tidak menyukai keberadaan Samsul dipesantren itu, bermaksud menjebak Samsul dan akhirnya dituduh mencuri. Samsul pun di hukum dengan cara dikurung digudang dan rambutnya digunduli, kemuadian di usir dari pesantren. Akibat kejadian ini keluarganya sendiri juga tidak mempercayainya, hingga Akhirnya Samsul memutuskan untuk meninggalkan rumah dan menjadi seorang pencopet.


Namun saat mancoba mencopet untuk pertama kalinya,Samsul kepergok mencopet di dalam bus dan menjadi bulan-bulanan warga. Syamsul pun ditahan di Polsek di Kota Semarang, wajahnya terpampang jelas di Sampul depan beberapa Koran dengan nama samaran Burhan. Kondisi ini memperburuk citra dirinya dan keluarganya semakin tak mempercayai dirinya. Nadia, adik perempuannya mencoba mencari kebenaran, apakah kakaknya benar ditahan oleh Polisi. Di dalam penjara, Syamsul merasa sangat tertekan, kondisi keimanannya melemah, masukan-masukan dari tahanan lain membuatnya merasa nyaman dengan tindakan kejahatan. Nadia pun sampai di Polsek tersebut, Syamsul memintanya menebus, agar terbebas dari Tahanan Polsek, Ia berjanji kepada adiknya, bahwa jika telah bebas, ia akan kembali ke rumahnya di Pekalongan. baru saja dibebaskan adiknya, Syamsul mengingkari janjinya, Syamsul tiba-tiba menaiki bus tujuan Jakarta.
Di Jakarta, kehidupan Samsul sangat buruk, karena gagal mendapatkan pekerjaan, Ia kembali mencoba mencopet hingga akhirnya menemukan dompet yang berisi foto Burhan bersama seorang wanita berkerudung yang bernama Sylvie. Mengetahui hal itu, Syamsul mencoba membalas dendamnya pada Burhan. Berbekal alamat yang ada di KTP Sylvie, Syamsul pun nekat mencari rumahnya Sylvie. Seusai salat Zuhur, Syamsul meminjam motor seorang ustad di dekat rumah kontrakannya. Ia pun langsung menuju komplek rumah Sylvie dengan masih memakai peci. Di pintu gerbang komplek, Syamsul dikira sebagai pengajar ngaji Della anak kecil yang sekomplek dengan Sylvie. Di rumah inilah Syamsul bertemu dengan Sylvie, ternyata Sylvie merupakan pengajar les matematika dari Della.
Rencana untuk balas dendam pun berubah menjadi rasa simpatik. Perlahan-lahan Samsul mulai menaruh hati pada Silvi dan disambut baik oleh Silvi. Akhirnya mereka memutuskan untuk menikah dan direstui oleh orang tua Silvi. Namun disaat kabahagiaan itu tinggal selangkah lagi, Samsul kembali dihadapkan dengan cobaan. Satu minggu sebelum pernikahan, Silvi mengalami kecelakaan tunggal saat hendak mengantarkan undangan. Nyawa Silvipun tak terselamatkan.



Tanggal Rilis :  24 Desember 2010 (Indonesia)
Musik : Chamber
Penulis : Adra P. Daniel 

Pemain

 Dude Herlino
Syamsul Hadi

 Asmirandah
Silvie
 
 Meyda Sefira
Zizi

 Tsania Marwa
Nadia




 Boy Hamzah
Burhan

 Elma Theana
Bu Heru




 Umar Lubis
Pak Broto

Neno Warisman
Istri Kyai Miftah

 Iszur Muchtar
Pak Heru

 Berliana
Bu Broto 

 Kaharuddin Syah
Pak Anwar




Nabila Chaerunisa
Nabila

No comments:

Post a Comment